"Film Manusia Setengah Salmon adalah sekuel dari film Cinta Brontosaurus. Tapi film ini lebih fokus ke persolanan keluarga Dika dan problem yang mengitari antara Dika dan keluarganya. Sisanya baru tentang problem cinta dan profesional Dika," kata Raditya Dika, pemeran utama sekaligus penulis skenario film Manusia Setengah Salmon saat ditemui di
Program Magister Unsrat, ISSN 2338-4085 Kajian Linguistik, Tahun IV, No.3, Februari 2017 Bentuk Tindak Tutur Berdasarkan Konteks Film “Manusia Setengah Salmon” Babak I Fienny Maria Langi fiennylangi@gmail.com Djeinnie Imbang Leika Kalangi Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Abstract Speech act is a speech in which there is action.Sinopsis: “Manusia Setengah Salmon”. Film ini bercerita tentang Dika (Raditya Dika), seorang penulis yang gagal move on dari berbagai macam lika-liku kehidupan. Dimulai dari: mantannya Jessica (Erisca Rhein), Ibunya (Dewi Irawan) yang memutuskan untuk pindah dari rumah semasa dia kecil. Sekaligus hubungan dengan bapaknya (Bucek).Mau tak mau, kita harus seperti ikan salmon. Tidak takut pindah dan berani berjuang untuk mewujudkan harapannya. Bahkan rela mati di tengah jalan demi mendapatkan apa yang diinginkannya. Ternyata untuk medapatkan sesuatu yang lebih baik, kita tidak perlu menjadi manusia super. Kita hanya hanya perlu menjadi manusia setengah salmon : berani pindah.